Friday, March 11, 2022

Ngobrol Seputar Literasi (NGOPI) di Aula Kantor Kesbangpol Kota Metro


Media Center Kodim 0411/KM.

Dandim 0411/KM Letkol Inf Sihono,A.Md. bersama Walikota Metro dr. H. Wahdi,Sp,OG (K), Kaban Kesbangpol Dra  Rosita,MM. dan Pendiri NII Crisis Center Ken Setiawan menjadi nara sumber pada Acara Ngobrol Seputar Literasi (NGOPI) bertema, "Penguatan Wawasan Kebangsaan di Lingkungan ASN Kota Metro" bertempat di Aula Kantor Kesbangpol Pemkot Metro, Jln Imam Bonjol Kota Metro. Jumat pagi (11/03/2022)

Terlihat pula hadir dalam acara tersebut Pj Pasi Ter Dim 0411/KM Kapten Chb M.Taufiek, Dan Unit Intel Dim 0411/KM Letda Arh Rahmat M. serta seluruh jajaran ASN di lingkungan Pemkot Metro, melalui Zoom Meeting.


Saat memberikan materi Dandim 0411/KM mengatakan "Kegiatan penguatan wawasan kebangsaan, merupakan salah satu sarana untuk membentuk sikap cinta tanah air dan bela negara serta mempererat Persatuan dan Kesatuan, khususnya di lingkungan ASN, yang dapat membangkitkan rasa Nasionalisme yang tinggi, juga untuk ikut serta berpartisipasi mendorong kemajuan bangsa," ucapnya.

"Kepada para ASN, kita semua harus selalu cinta Pancasila, bela negara, cinta tanah air dengan baik, merupakan salah wujud wawasan kebangsaan, kami selaku nara sumber juga meminta agar senantiasa menjaga moral dan sikap dalam melaksanakan kehidupan sehari hari, terutama saat bermasyarakat, serta Perkuat intelektualitas dalam berkehidupan di lingkungan masyarakat," tutupnya. 

Saat waktu diberikan kepada Walikota Metro, beliau mengingatkan bawasannya Wawasan kebangsaan di lingkungan ASN tentunya diawali dari Pengamalan 4 pilar dengan baik. "Dikaitkan dengan gejolak dinamika kehidupan sekarang ini, yang hampir mengikis rasa cinta tanah air dan rasa kebangsaan, sehingga rawan terjadi perpecahan, oleh karena itu diperlukan berbagai penguatan, antara lain lewat seminar-seminar dan Diklat Wawasan Kebangsaan untuk seluruh elemen masyarakat termasuk ASN," ucapnya.

"Sebagai ASN kita harus laksanakan UUD-1945, dan jalankan dengan nilai nilai spritual dan berintegritas baik itu dalam Kedaulatan, Kemandirian, Kebudayaan dan menjalankan Perda dengan baik agar tidak menyimpang dari tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN," lanjutnya.

"Sebagai ASN harus loyal dan menjalankan perintah perintah sesuai tanggung jawab dan tugas," pesnnya


Selanjutnya Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Ceter dalam materinya mengatakan "Radikal, merupakan kelompok orang yang menginginkan perubahan dengan cara kekerasan, ASN harus mengamalkan Pancasila dengan baik dan benar, agar terhindar dari faham Radikalisme yang merupakan faham yang bertujuan mengganti Dasar dan Ideologi Negara dengan cara melawan aturan dan menggunakan tindakan kekerasan," ungkapnya.

"Radikalisme ini sangat bertentangan dengan sila-sila Pancasila, Karena radikalisme ini ditandai dengan aksi terror dan adanya tindakan kekerasan yang mengancam warga Indonesia, salah satu cara menangkal radikalisme intoleransi dan terorisme, dengan cara mengamalkan dan memberikan pemahaman terkait Pancasila di antaranya sila ke -1 s.d. 5 dari kelima sila, isi dari Pancasila tersebut, dapat menangkal faham radikalisme dan terorisme," pungkasnya. (DL)

No comments:

Post a Comment