Monday, September 24, 2018
KODIM 0411/LT TES URINE MENDADAK
Media Center 0411/LT. Senin, 24 September 2018 Usai Upacara Pembukaan Minggu Militer tiba-tiba Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin,S.E.,M.Si memerintahkan anggotanya untuk berkumpul di Lapangan Apel Makodim 0411/LT. Tiba-tiba Anggota Unit Intel, Provost serta Tim Kesehatan Kodim 0411/LT merapat ke lapangan lalu menyusun meja panjang dan mengeluarkan gelas-gelas plastik kosong bersih, beberapa Provost ditemani Anggota Unit Intel tampak mulai berdiri di depan kamar kecil Makodim yang terletak di depan Lapangan Apel.
Tanpa banyak isyarat Dandim 0411/LT memerintahkan Kasdim 0411/LT Mayor Inf Ucok Namara, Pabung Lamtim Mayor Kav. Joko S., Pabung Lamteng Mayor Inf Bagus, para Perwira Staf mulai dari Pasi Intel Lettu Inf Gustian, Pasi Ops Kapten Inf Tambunan, Pasi Ter Kapten Inf Sabar, Pasi Log Kapten Czi Indhu F. dan Pasi Pers Lettu Czi Emilsyah, tidak tanggung-tanggung Danunit Intel Lettu Tri Y. juga diminta untuk berdiri menjadi satu barisan kemudian diperintahkan untuk memasuki kamar kecil untuk segera melaksanakan TES URINE.
Terlihat wajah-wajah tenang para Perwira Kodim 0411/LT, dimulai dari Kasdim dilanjutkan para perwira lainnya, urine masing-masing diletakkan di meja panjang lalu para perwira tersebut berdiri di dekat gelas berisi urine masing-masing, disaksikan oleh Dandim 0411/LT dan Anggota Unit Intel serta Provost, Tim kesehatan langsung menguji urine para Perwira Staf Kodim 0411/LT dengan menggunakan alat Tes Narkoba. Seperti yang diduga sebelumnya, pemilik wajah-wajah tenang itu dinyatakan NEGATIVE dalam menggunakan Narkoba.
Letkol Czi Burhannudin,S.E.,M.Si menahan senyum bangganya terhadap perwira-perwira yang selama ini membantunya agar tidak terlihat, semua itu dikarenakan baru permulaan, wajah Kasdim, Pabung dan para Perwira Staf terlihat sumringah dengan hasil yang memang pantas mereka terima, Melihat hasil negative pada permulaan maka Dandim 0411/LT menunjuk secara acak 50 Anggotanya yang terdiri dari Staf Makodim, Danramil serta anggotanya meliputi Bintara dan Tamtama, tidak sampai disitu 10 ASN yang mengikuti Apel Minggu Militer diperintahkan untuk ikut tes urine.
Wajah Dandim 0411/LT baru terlihat tersenyum bangga saat semuanya terbukti NEGATIVE, dengan tegas Dandim mengucapkan terima kasih atas kedisiplinan anggotanya untuk tidak telibat ataupun memakai NARKOBA "Saya ucapkan terima kasih kepada Perwira, Bintara, Tamtama dan juga ASN Kodim 0411/LT yang membuktikan bahwa kita Anggota Kodim 0411/LT BEBAS NARKOBA, semua ini saya lakukan agar Kodim kita tidak lengah dan lupa bahwa NARKOBA adalah musuh Negara!!!" ujar sang Komandan dengan nada lembut namun tegas. (DL)
Thursday, September 20, 2018
Wakasad : Generasi Muda harus jadi Agent Of Change dan Entrepreneur Berwawasan Kebangsaan
Media Center Kodim 0411/LT. Guna menghadapi kompetisi global yang penuh dengan tantangan Generasi muda diharapkan mampu menjadi Agent of Change sekaligus berwawasan kebangsaan.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tatang Sulaiman pada seminar nasional yang bertemakan "Mempersiapkan Generasi Muda Dalam Membangun Peradaban Modern Guna Mendukung Pertahanan Negara", di Lembah Tidar Akademi Militer, Magelang, Kamis (20/9/2018).
Menurut Alumni Akmil yang dilantik tepat 32 tahun lalu (20 September 1986), generasi muda saat sekarang sangat berbeda dengan era sebelumnya. Kemajuan teknologi informasi yang bergerak secara eksponensial telah merubah dunia menjadi semakin kecil dan tanpa batas, serta menggiring generasi muda kedalam paradoks kehidupan yang bisa menguntungkan juga menghancurkan masa depan dirinya maupun bangsanya.
“Di abad informasi dan globalisasi seperti saat ini, Ilmu pengetahuan dan akses terhadap informasi terbuka dari bermacam-macam sumber menjadikan cara pandang generasi muda jauh lebih luas serta menimbulkan paradoks seperti yang telah dirasakan sejak akhir abad ke-20," ujar Wakasad.
Menyadari fenomena era modern tersebut, mengutip pernyataan Ir. Sukarno dan Suharto serta Presiden Ir. Joko Widodo yang menekankan tentang peran generasi muda yang penuh tantangan di era persaingan global yang destruktif dan perkembangan teknologi yang bergerak sangat dinamis.
"Kita, rakyat dan negara Indonesia, mau tidak mau, suka atau tidak suka, senang atau tidak senang, pasti akan memasuki era yang penuh tantangan ini. Sebagai bangsa petarung, kita harus yakin menghadapinya”, tegas Wakasad.
Dihadapan 714 peserta baik Mahasiswa/i se-Jateng-DIY dan Taruna/i Akmil, AAL, AAU dan Akpol, Wakasad mengingatkan agar generasi muda selalu terhadap perkembangan lingkungan strategis, terutama sepak terjang negara yang memiliki kekuatan besar dibidang politik, ekonomi dan Hankam seperti Amerika Serikat dan Rusia serta China.
"Rivalitas antar negara adi daya tersebut semakin meruncing, dan inisiatif Amerika Serikat mengganti istilah Asia-Pasifik menjadi Indo-Pasifik menandakan adanya perubahan strategi dan proyeksi konflik masa depan yang mengarah ke sentral pertumbuhan paling menjanjikan yaitu di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Asia Timur,” papar Wakasad.
Menurut mantan Pangdam IV/Diponegoro, di kawasan regional Asia masih banyak permasalahan yang tidak bisa dikesampingkan dapat mengancam kepentingan Indonesia, seperti krisis Laut Cina Selatan, terorisme, radikalisme, ISIS dan berbagai kejahatan transnasional termasuk fakta pertahanan yang dibangun negara tetangga.
Sedangkan di dalam negeri, ditengah badai internet dan media sosial, bangsa kita juga sedang mengalami euphoria demokratisasi yang tidak sehat dan juga penguatan faham radikalisme dan intoleransi yang dapat menghancurkan bangsa.
“Tantangan dan persoalan di era Revolusi Industri 4.0 ini mencerminkan tuntutan pekerjaan yang akan dihadapi generasi muda kini. Kekhawatiran utama dimasa depan kita adalah kemampuan untuk mempertahankan dan mengelola seluruh sumber daya bangsa. Saat ini kita harus cermati berbagai ancaman berbasis teknologi yang seperti thread, cyber thread, inequality thread dan lain sebaginya yang dapat memicu konflik perpecahan bangsa, " terang Wakasad
"Kalian harus sadari dan pahami semua permasalahan bangsa serta terus membina diri untuk menjadi generasi yang berdaya saing global, karena nantinya dapat dijadikan dasar menentukan langkah-langkah strategis dalam mengelola semua potensi kekayaan negara kita yang demikian besar” ujar Wakasad.
Menurut Wakasad untuk menghadapi tersebut, generasi muda harus disiapkan sebagai aktor utama yang handal dalam pembangunan nasional yaitu sebagai agen perubahan sekaligus entrepreneur yang berwawasan kebangsaan yang tidak bisa hanya diperoleh dari pendidikan formal.
“Hal paling mendasar adalah pembangunan karakter untuk membentuk pribadi yang memiliki intelektualitas, nilai seni dan kreativitas, integritas serta keluhuran budi pekerti yang kuat untuk menghadapi setiap tantangan” urai Wakasad.
Dalam kesempatan tersebut Wakasad berharap agar generasi muda harus selalu memelihara rasa bangga dan keinginan untuk membawa perubahan serta menumbuhkembangkannya dalam bentuk idealisme yang teguh.
"Generasi muda harus mau berfikir luas namun bertindak secara sederhana atau think globally, act locally," sambung Wakasad.
Selain itu juga Letjen TNI Tatang Sulaiman menitipkan pesan dari Kasad Jenderal TNI Mulyono kepada generasi muda untuk senantiasa bersemangat dan tanpa lelah menempuh jalan yang sulit namun mulia, dari pada memilih jalan yang mudah namun hina, serta jangan menjadikan keragaman yang ada sebagai perbedaan.
“Jadikanlah keragaman itu pelengkap dan penyempurna yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa”, pungkas Wakasad.
Sebelumnya ditempat yang sama, Dirjen Pembelajaran dan kemahasiswaan Kemenristek Dikti Intan Ahmadi, Phd., selaku keynote speaker menekankan perlunya
literasi baru dalam menghadapi persaingan global, yaitu tidak hanya cukup membaca, menulis dan matematika saja melainkan juga literasi data, literasi teknologi, literasi manusia serta pembelajaran sepanjang hayat.
Setelah Wakasad, diskusi dilanjutkan dengan nara sumber Dr. P.M. Laksono, M.A. (Guru Besar PPS/ FIB UGM), dan Dr. Sri Rumgiyarsih, M.Sc.(Kaprodi S2/S3 Kependudukan UGM) dan moderator Dr. Iva Ariani, SS.,M.Hum.
Dalam seminar tersebut hadir Gubernur Akmil Mayjen TNI Eka Wiharsa, Wagub Akmil Brigjen TNI Wirana P.B. Kadispenad Brigjen TNI Candra Wijaya dan beberapa pejabat teras TNI AD lainnya. (Dispenad)
Wednesday, September 12, 2018
RINDAM II/SWJ TUTUP DIKTUKBASUS BABINSA TNI AD TA 2018, 230 PRAJURIT DILANTIK MENJADI BINTARA
Media Center Kodim 0411/LT. Bertempat di lapangan upacara Dodik Puntang, Lahat, Rabu (12/9/2018) dilaksanakan upacara penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Khusus Babinsa (DIKTUKBASUS BABINSA) TNI AD TA. 2018. Bersamaan dengan penutupan pendidikan tersebut, sebanyak 230 prajurit mantan siswa telah dilantik menjadi Bintara.
Hadir dalam upacara penutupan tersebut, Komandan Secaba, Para Dansatdik dan Guru Militer jajaran Rindam II/Swj, Dandim 0405/Lahat, Kapolres Lahat diwakili Kasat Sabhara Polres Lahat, para Pelatih dan Pembina Rindam II/Swj serta tamu undangan lainnya.
Pangdam II/Swj Mayjen Irwan, S.I.P., M.Hum., dalam amanat tertulis yang dibacakan Danrindam II/Swj Kolonel Inf Dwi Wahyudi, SAN, M.M., mengucapkan selamat atas keberhasilan dalam menyelesaikan pendidikan serta telah dilantiknya menjadi Bintara dengan pangkat Sersan Dua (Serda).
“Semoga semua materi yang diterima di lembaga ini menjadi modal dasar yang bermanfaat dalam melaksanakan tugas sebagai Babinsa di jajaran Kodam II/Sriwijaya,” ucapnya.
Selain itu dengan perubahan status dari golongan Tamtama menjadi golongan Bintara diharapkan bukan hanya perubahan pangkat yang disandang tetapi harus berimplikasi terhadap perubahan sikap mental, perilaku serta kondisi jasmani sebagai seorang Bintara yang merupakan tulang punggung satuan.
“Kalian harus mampu menghayati dan menampilkan integritas pribadi sebagai Bintara, mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan dasar golongan Bintara, mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan Binter serta mampu memelihara kondisi jasmani yang Samapta,”terangnya
Diharapakan pada prajurit Babinsa selain melaksanakan pembinaan teritorial, Babinsa juga diharapkan mampu membantu pemerintah daerah dalam pembangunan, seperti pendampingan program swasembada pangan, program cetak sawah baru, program tanam pasca cetak sawah, serap gabah hasil panen petani dan berbagai upaya khusus untuk mensukseskan swasembada pangan nasional di wilayah Sumbagsel.
“Kita juga dituntut untuk membantu penanggulangan kebakaran hutan dan lahan, membantu bencana alam serta lain sebagainya,” ujarnya.
Babinsa sebagai ujung tombak teritorial atau garda terdepan dalam rantai Binter, yang memiliki peran penting dalam rangka menjaga keutuhan wilayah, menegakkan kedaulatan Negara serta melindungi dan memberi rasa aman kepada warga masyarakat di daerah masing masing.
“Sebagai ujung tombak komando kewilayahan, kalian setiap saat akan bersentuhan laangsung dengan masyarakat, dimana sikap dan perilaku kalian akan senantiasa menjadi cermin bagi masyarakat . Oleh karena itu, kalian harus menjadi contoh teladan yang baik, mampu menjadi pelopor dan penggerak dalam usaha untuk membantu mengatasi kesulitan rakyat di desa desa binaan kalian masing masing,” tukasnya.
Babinsa juga diharapkan mampu kuasai Lima (5) kemampuan teritorial dan peningkatan penguasaan wilayah di aspek geografi, demografi maupun kondisi social serta memegang teguh dan pengamalan Sapta Marga, Sumpah Prajurit juga Delapan Wajib TNI dalam setiap pelaksanaan tugas.
“Jangan bersikap arogan, pahami adat istiadat daerah setempat, adakan pendekatan dengan para tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh pemuda yang ada di wilayah binaan kalian serta tingkatkan terus Kemanunggalan TNI-Rakyat,” tegasnya.
Pada kesempatan tersebut Danrindam II/Swj memberikan Piagam Penghargaan kepada Babinsa terbaik. Serda Imam salah satu Babinsa yang bertugas di daerah Suku Anak Dalam (SAD) di Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi yang kini sudah dilantik menjadi Bintara mendapat apresiasi dari Danrindam II/Swj, atas dedikasi yang tinggi di dalam melayani dan melakukan pembinaan pada warga SAD.
“Tetap semangat, tugas Babinsa sudah baik, saya berharap dengan pangkat yang disandang sekarang menjadi Sersan Dua, untuk tugas kedepan para Babinsa bisa lebih maksimal lagi dalam pengabdiannya kepada NKRI di desa binaanya masing masing,” harapnya.
Acara dilanjutkan dengan demonstrasi/atraksi kemampuan teknik beladiri mematahkan besi dragon serta tata cara menaklukkan binatang berbisa dan ular piton dengan bobot besar yang dilakukan oleh para mantan siswa Diksusba Babinsa TA. 2018. (DL) Sumber : Pendam II/Swj
Wednesday, September 5, 2018
Kasad : Wujudkan Persatuan Dan Kesatuan Dengan Pelihara Netralitas Serta Bangun Imunitas Bangsa.
Akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu tahun 2019, persatuan bangsa kita akan terus menerus menghadapi ujian. Kondisi ini tentu menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik.
Hal tersebut disampaikan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono pada laporan kenaikan pangkat 34 perwira tinggi (Pati) TNI AD di Markas Besar Angkatan Darat, Jakarta, Rabu (5/9/2018).
34 perwira tinggi (Pati) yang melaksanakan laporan kenaikan pangkatnya kepada Kasad diantaranya Letjen TNI A.M Putranto yang menjabat Komandan Kodiklatad, Mayjen TNI Tri Soewandono yang menjabat Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif Kodiklatad), Mayjen TNI Santos Gunawan Matondang yang menjabat Kapuspen TNI serta Brigjen TNI Candra Wijaya yang menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).
Kasad mengingatkan, untuk merefleksikan kembali perkembangan situasi di sekitar kita, khususnya sebagai dampak dari globalisasi serta kemajuan teknologi yang membuat pengaruh budaya dan nilai-nilai asing mengalir masuk dengan mudahnya.
“Harus kita akui, saat ini telah terjadi erosi dan perusakan jati diri serta moralitas bangsa khususnya yang menimpa generasi muda kita, aset bangsa yang seharusnya kita kokohkan kepribadiannya dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi kompetisi global, " ujar Kasad.
Diungkapkan Kasad, imbas dan penyebaran nilai-nilai budaya asing berupa hedonisme, individualisme, materialisme dan lain-lain semakin jamak terlihat di wilayah-wilayah Indonesia, khususnya di kota-kota besar. Sementara itu ancaman Narkoba menjadi semakin nyata dan meresahkan karena telah menyentuh hampir semua lapisan masyarakat, bahkan Indonesia telah menjadi pasar terbesar Narkoba di Asia.
Kasad Jenderal TNI Mulyono menguraikan, di sisi lain, nilai-nilai luhur Bangsa Indonesia semakin hari semakin terkikis. Semangat persatuan, budaya toleransi, tenggang rasa dan tepo sliro yang merupakan ciri khas Bangsa Indonesia sedikit demi sedikit hilang sehingga menjadikan bangsa Indonesia tidak solid dan lemah dari dalam.
“Hal ini diperburuk dengan kondisi masyarakat kita yang rentan akan perpecahan, baik karena sentimen perbedaan yang terus-menerus diprovokasi, maupun akibat meningkatnya suhu politik menjelang Pemilu tahun 2019. Persatuan bangsa kita akan terus menerus menghadapi ujian. Kondisi ini tentu menuntut TNI AD untuk tetap berpegang teguh pada komitmen netralitasnya. Hal ini penting, karena indikasi keberpihakan TNI AD pasti akan dimanipulasi oleh pihak-pihak tertentu yang ingin memperoleh keuntungan politik,” tegas Kasad.
Menghadapi tantangan tersebut, Kasad menegaskan, tidak ada jalan lain seluruh komponen bangsa harus bersinergi untuk mewujudkan Imunitas Bangsa, yaitu kekuatan dan ketahanan Bangsa Indonesia terhadap segala terpaan masalah dan pengaruh negatif dari dalam dan dari luar. Agar dapat mewujudkan hal tersebut, TNI AD dituntut ikut serta merevitalisasi nilai-nilai luhur budaya bangsa yang terangkum dalam Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika.
“ Saya menaruh harapan besar bahwa kita semua di sini, dengan kapasitas pada jabatan dan pangkat yang disandang masing-masing serta bekal pengalaman, pengetahuan, maupun kemampuan yang kita miliki, dapat berkontribusi dalam mengatasi permasalahan bangsa melalui dedikasi tugas dan pengabdian kita di TNI AD, TNI serta instansi pemerintah lainnya. Dengan demikian, sekaligus kita dapat mempertahankan citra TNI AD sebagai institusi yang paling terpercaya oleh masyarakat selama ini, “ ucap Kasad diakhir amanat. (Dispenad)
KASAD APREASIASI PRAJURIT TNI AD PEMBERANI DAN BERPRESTASI
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Mulyono memberikan penghargaan kepada 3 (tiga) atlet TNI AD yang berlaga pada Asian Games 2018 dan 5 (lima) Bintara Pembina Desa (Babinsa) yg berprestasi dalam apel luar biasa di Mabesad, Jakarta Pusat, Selasa (4/9).
Atas tindakan dan keberanian tersebut kelima Bintara ini diberikan masing-masing sepeda motor. Sedangkan untuk atlet peraih medali emas, khusus buat atlet Asian Games, selain mendapatkan uang pembinaan, para peraih medali ini juga mendapatkan penghargaan berupa Kenaikan Pangkat Regular Percepatan (KPRP), sehingga Serda Rifki akan naik pangkat menjadi Sersan Satu (Sertu) pada 1 Oktober 2018, Serda Andri pada 1 April 2019 dan Serda (K) Huswatun pada 1 Oktober 2019.
Tuesday, September 4, 2018
REKOR DUNIA INDONESIA TARI GEMU FA MI RE
MENYAMBUT HUT TNI YANG KE 73 TAHUN 2018 PRAJURIT TNI, POLRI, PERSIT GABUNGAN, DISDIK, PELAJAR, DAN ORMAS, SE LAMPUNG PECAHKAN REKOR MURI SENAM GEMU FAMIRE BERSAMA
Media Center Kodim 0411/LT Dalam rangka memeriahkan HUT TNI yang Ke-73 tahun 2018, Korem 043 Garuda Hitam, beserta Jajaran TNI Wilayah Lampung TNI AL, TNI AU, Polri, Persit Gabungan Korem 043/Gatam, Jalasenastri, Pia Ardiagarini, Bhayangkari, Disdik, Pelajar, dan Ormas, Se Lampung pecahkan Rekor MURI senam Gemu Famire 2018, Selasa (04/09) pkl. 07.00 wib bertempat di Lapangan Saburai Enggal Bandar Lampung.
Pemecahan senam Gemu Famire dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia, ini merupakan rangkaian HUT TNI ke-73 tahun 2018, untuk Wilayah Provinsi Lampung, Senam Gemu Famire melibatkan 4.320 orang, terdiri dari TNI - AD 900 orang, TNI - AL 300 orang, TNI - AU 90 orang, Polda Lampung 350 orang, Pelajar/ Mahasiswa 760 orang, Ormas 425 orang, Disdik 440 orang, Persit gabungan Korem 043/Gatam 855 orang, Jalasenastri 137 Orang, Pia Ardiagarini 13 Orang, dan Bhayangkari 50 Orang.
Sebelum kegiatan senam Gemu Famire dilaksanakan, seluruh peserta Senam menyanyikan lagu Indonesia Raya dan berdo’a, agar kegiatan senam dapat berjalan dengan baik, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan senam Gemu Famire. Usai melaksanakan Senam Komandan Korem 043 Garuda Hitam Kolonel Kav Erwin Djatniko, S.Sos. selaku Koordinator Wilayah Lampung, mengucapkan, “ Terimakasih kepada seluruh peserta Senam Gemu Famire yang telah berpartisipasi sehingga kegiatan senam ini dapat berjalan dengan sukses, karena pesertanya melebihi target yang semula ditarget 3.000 peserta dan yang hadir sekitar 4.320 peserta dan ini merupakan peserta terbanyak dan lokasi terluas dibandingkan di tempat lain “.
Turut Serta pada kegiatan Senam Gemu Famire bersama memecahkan rekor Muri, dalam rangka menyambut HUT TNI yang Ke-73 Tahun 2018 Wilayah Provinsi Lampung, Danrem 043/Gatam Kolonel Kav Erwin Djatniko, S.sos, Karoops Pol;da Lampung Kombes Pol Yosi Hariyoso, Dan Brigif 4 Marinir Kolonel Marinir Bambang Hadi Suseno, Danlanal Lampung Kolonel Laut (P) Albertus Agung Priyo Suseno, Dan Lanud Pangeran M. Bunyamin Lampung Letkol Pnb Ahmad Mulyono, Para Dandim Jajaran Korem 043/Gatam, Dan/Ka Satdisjan Jajaran Korem 043/Gatam, Ketua Persit KCK Koorcab Rem 043 PD II/Swj, Ketu Jalasenastri, Ketua Pia Ardiagarini, Para Kasi Korem 043/Gatam dan para pejabat TNI AL, TNI AU.
Disisi lain Dandim 0411/LT Letkol Czi Burhannudin,S.E.,M.Si bersama Ka Persit KCK Cabang XXXI Ny. Eka Pratiwi Burhannudin mengapresiasikan semangat Anggota Kodim 0411/LT beserta Persit yang semangat dalam pelaksanaannya "Saya bangga kepada Prajurit sekalian beserta Istri yang bersemangat dalam berpartisipasi meluangkan waktu dan tenaganya untuk memberikan sumbangsih kepada Satuan sehingga terwujud Rekor Dunia Indonesia Tari Gemu Fa Mi Re dengan jumlah peserta terbanyak, kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberi ganjaran kebaikan yang melimpah untuk kita semua, Aamiin, Kodim 0411/LT Profesional dan Sejahtera". Ucap Dandim 0411/LT di tengah-tengah anggotanya seusai pelaksanaan tari Gemu Fa Mi Re.
Subscribe to:
Posts (Atom)