Tuesday, June 28, 2016

KORAMIL 411-11/PURBOLINGGO KODIM 0411/LT MENGHADIRI ACARA PEMBERIAN SANTUNAN IPHI PURBOLINGGO




Senin 27 Juni 2016 pukul 20.00 s.d. 22.00 Wib, Danramil 411-11/Purbolinggo Kapten Inf. Jumingan mewakili Dandim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan, S.I.P. beserta Anggota menghadiri acara pemberian santunan oleh IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kecamatan Purbolinggo di Masjid Darul Yamin Dusun IV Desa Tegal Yoso Kecamatan Purbolinggo.

Hadir dalam Acara tersebut :

1. Camat Purbolinggo (Drs. Maryono)
2, Danramil 411-11/Pbl (Kapten Inf. Jumingan)
3. Ketua IPHI Kecamatan Purbolinggo (KH. Badrun Rifai)
4. Kepala Desa Tanjung Intan, Tegal Yoso dan Taman Fajar.
5. Anak Yatim Piatu dari  desa tersebut 60 orang.
6. Massa sekitar 150 orang.

Acara di isi dengan Tausiah oleh KH. Bambang Imam Santoso.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu program IPHI Kabupaten Lamtim yang memberikan santunan kepada Fakir - Miskin, anak Yatim - Piatu sebanyak 286 orang meliputi Kecamatan Sukadana, Purbolinggo, Way Bungur dan Batanghari Nuban.

Sementara di waktu yang sama Serma Nasib mewakili Danramil 411-11/Pbl menghadiri Safari Romadhon tingkat kecamatan yang dihadiri oleh Camat Way Bungur Bapak Tri Wibowo, S.I.P di Masjid Baitun-Nur Dusun III Desa Taman Negeri Kecamatan Way Bungur.





Sunday, June 26, 2016

DANRAMIL 411-18/RUMBIA DAMPINGI BUPATI LAMTENG SIDAK SISKAMLING



Danramil 411-18/Rumbia Kodim 0411/LT Kapten Inf Subagio beserta Forkopimcam Kecamatan Rumbia dan Kecamatan Bumi Nabung Kabupaten Lamteng mendampingi Bupati Lampung Tengah dalam rangka sidak poskamling Desa Bumi Nabung Timur Kecamatan Bumi Nabung,

Sidak selesai pukul 00.00 Wib. Bupati Lamteng melanjutkan sidak ke Kecamatan Seputih Surabaya.

KORAMIL 411-01/KALIREJO KODIM 0411/LT REDAKAN GEJOLAK MASSA



Danramil 411-01/Kalirejo Kapten Inf. Fanzila beserta Anggota dan Anggota Polsek Kalirejo melaksanakan Pengamanan di BMT (Baitul Maal wat -Tamwil) Mandiri Kalirejo yang menimbulkan pengumpulan massa dikarenakan akan menarik tabungan mereka  pada Sabtu 25 Juni 2016 namun BMT Mandiri saat ini dalam keadaan Kas kosong.

Danramil dan Kapolsek menghimbau agar masyarakat tidak bertindak Anarkhis atau menyebabkan tindakan yang bisa merugikan dan memperkeruh situasi.

Jumlah masyarakat yang berkumpul mencapai sekitar 1200 orang terdiri dari masyarakat:

1. Kecamatan Kalirejo
2. Kecamatan Sendang agung
3. Kecamatan Bangunrejo
4. Kecamatan Adi luwih Pringsewu
5. Kecamatan Sukoharjo Pringsewu
6. Kecamatan Tulang bawang
7. Kecamatan Mesuji

Setelah diadakan Negosiasi mereka sepakat menunjuk perwakilan utk melapor ke POLRES Lamteng.
Sebanyak 7 orang masing-masing perwakilan dari tiap Kecamatan satu orang.

Saat ini  Masyarakakat masih berkumpul di seputaran BMT Mandiri Kalirejo dan sementara situasi masih terkendali dan aman

Friday, June 24, 2016

KOMANDAN KODIM 0411/LT MONITORING PELAKSANAAN CETAK SAWAH





Dandim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan,S.I.P. terus memonitor pelaksanaan kegiatan cetak sawah yang dilaksanakan oleh Satuan Zidam II/Swj di Desa Restu Buana Kecamatan Rumbia yang merupakan wilayah teritorial Koramil 411-18/Rumbia

Monitoring tersebut antara lain

1. Cetak sawah memasuki hari ke 30
2. Target luas 620 ha
3. LC kemarin 37,4 ha
4. LC hari ini 1,2 ha
5. Jumlah 38,6 ha
6. Personil yang ada di lapangan:

  - Zipur 1 orang
  - Babinsa 1 orang
  - Sipil  8 orang

7. Sarana alat berat:
  - Exavator 2 unit
  - Dozer 1 unit

Wednesday, June 22, 2016

Jendela Hati Buat Prajurit Sejati oleh Emha Ainun Nadjib


Menjadi tentara tidak sama dengan menjadi Bupati, Gubernur, Menteri atau Presiden. Tentara itu jiwa, Presiden itu jabatan. Jabatan Presiden akan ditinggalkan dan meninggalkan (dengan paksa) orang yang menyandangnya, sedangkan ketentaraan adalah jiwa yang menyatu dengan manusianya, adalah ruh yang tak bisa dicopot kecuali oleh pengkhianatan dan ketidaksetiaan, adalah kepribadian yang mendarah daging sampai maut tiba.

Jabatan sangat disukai oleh manusia yang menyandangnya, tetapi sangat bisa jadi jabatan diam-diam tidak menyukai manusia yang menyandangnya. Tetapi jiwa ketentaraan adalah cinta dan kebanggaan yang menangis jika manusianya mengkhianatinya, dan manusia yang mengkhianati jiwa ketentaraan itu tidak memiliki kemungkinan lain kecuali terjerembab ke jurang kehancuran.

Orang dengan jabatan akan mengalami post power syndrome, tetapi orang dengan jiwa ketentaraan tidak mengenal kata ‘post’, tidak mengenal ‘bekas’ atau mantan. Tentara boleh tidak bertugas lagi, boleh menjadi veteran, tetapi itu hanya urusan administrasi dan birokrasi formal, sedangkan kepribadian ketentaraannya tidak bisa dikelupas dari manusianya meskipun oleh kematian.

Dengan pemahaman seperti itu, maka andalan utama Prajurit dalam bermasyarakat bukanlah jabatan dan kekuasaan, bukanlah kegagahan dan kekuatan, melainkan kesetiaan dan sikap yang penuh perhatian kemanusiaan.

Prajurit Pangkat dan Prajurit Kepribadian
Prajurit memiliki dua pemaknaan. Pertama makna jasad, kedua makna rohani. Dalam pemaknaan jasad, prajurit dibedakan dari perwira. Tetapi di dalam makna rohani, prajurit adalah rohani kepribadian.

Kepribadian Prajurit Sejati tidak berkaitan dan tidak berbanding lurus dengan tingkat kepangkatan. Seorang prajurit dalam arti kepangkatan tidak melogikakan makna bahwa ia kalah sejati keprajuritannya dibanding perwira. Seorang Jenderal bisa kalah sejati keprajuritannya dibanding seorang Kopral.

Kata Prajurit Sejati adalah gelar kepribadian, bukan mengindikasikan tinggi rendahnya pangkat.
Bahkan sesungguhnya kata “Prajurit” tidak bisa dipisahkan atau malah mungkin tidak memerlukan kata “Sejati”, sebab kalau ia tidak sejati maka ia bukan prajurit.

Seorang prajurit bukan hanya “sebaiknya” berkepribadian sejati, melainkan “harus” dan “pasti” sejati. Sebab keprajuritan adalah keteguhan mempertahankan prinsip, keberanian menegakkan keyakinan, serta “ketenangan jiwa” untuk meletakkan kematian pada harga yang tidak lebih mahal dibanding keyakinan akan kebenaran.

Prajurit Sejati tidak menangis oleh kematian, ia hanya menderita oleh pengkhianatan dan ketidak-setiaan.

Dengan demikian bekal utama Prajurit dalam membaurkan dirinya ke tengah masyarakat bukanlah keunggulan dan kehebatan, melainkan keteladanannya dalam keteguhan memegang prinsip, keberaniannya menegakkan kebenaran, ketenangan jiwanya dalam membela nilai-nilai yang baik di antara sesama manusia.

Keperwiraan adalah Watak Prajurit
Bahkan sesungguhnya kata, idiom atau istilah “perwira”, “perwiro”, “keperwiraan”, diambil dari tradisi watak prajurit.

Ada kata lain dari bahasa lain yang mengindikasikan watak itu, misalnya “gentle”, “gentleness”. Bahasa Indonesia belum menemukan padanan popular dari kata “keperwiraan”, sering orang menggunakan idiom “kejantanan” — tetapi secara budaya kata ini kurang adil, karena “jantan” indikatif terhadap lelaki. “Jantan” terpaksa diakronimkan dengan kata “betina”. Hal ini menumbuhkan subyektivisme bahwa keperwiraan seolah-olah hanya milik kaum lelaki, sehingga segala yang tidak perwira disebut “betina”.

Pada kenyataannya tidak sedikit kaum wanita yang berwatak “jantan” dan banyak juga kaum lelaki yang “betina”. Maka Bahasa Indonesia sebaiknya meminjam kata “perwira” saja dari peradaban bahasa yang lebih tua.

Keperwiraan, watak prajurit itu, sesungguhnya menjelma dalam berbagai bidang kehidupan atau wilayah sosial.

Keperwiraan berpangkal pada kejujuran dan berujung pada keadilan.
Di dalam wilayah hukum, perwira disebut adil.
Di wilayah moral, perwira disebut jujur.
Di wilayah olahraga, perwira disebut sportif.
Di wilayah budaya, perwira adalah kerendahan hati.
Di wilayah ilmu, perwira disebut obyektif.
Di wilayah cinta, perwira disebut setia.
Di wilayah ketuhanan, perwira adalah kepatuhan.

Maka kehadiran utama Prajurit di tengah masyarakat adalah kepeloporannya di dalam menegakkan watak adil, jujur, sportif, rendah hati, obyektif, setia dan patuh kepada nilai-nilai sejati.
Sarjana Utama, Pendekar, Empu

Jika seseorang berhasil mencapai watak perwira, atau jika seorang perwira sukses mempertahankan kesejatian keprajuritannya, ia adalah Sarjana Kehidupan.

Jika prajurit yang perwira diuji digembleng dihajar oleh pengalaman-pengalaman khusus, sehingga ia layak berada di dalam barisan Pasukan Khusus: ia adalah Sarjana Utama Kehidupan. Ia seorang Doktor Pengalaman.

Kesarjanaan dan ke-Doktor-annya tidak terlalu substansial kaitannya dengan pangkat, terlebih lagi dengan jabatan. Kesarjanaan Prajurit dengan keperwiraannya bukan suatu benda yang menempel di badan atau pakaiannya, bukan pula ditandakan oleh kursi yang didudukinya: melainkan watak, karakter, jiwa, yang sudah menyatu dengan aliran darahnya, denyut nadinya, tarikan nafasnya, ekspresi wajah dan sorot matanya, serta dengan seluruh tata nilai dan pola perilaku kehidupannya.
Jika seorang Prajurit dengan kadar keperwiraannya diletakkan pada suatu tingkat kepangkatan, maka pangkat itu tidak menambah kesejatian keprajuritan serta keperwiraannya, melainkan pangkat itu menguji keprajuritan dan keperwiraannya.

Jika seorang Prajurit dengan wibawa keperwiraannya dijunjung di atas kursi jabatan, maka jabatan itu tidak punya potensi untuk membuat keprajuritan dan keperwiraannya menjadi lebih terpuji, karena justru jabatan adalah medan uji bagi keprajuritan dan keperwiraannya.

Maka seorang prajurit, seorang Perwira, yang adalah Sarjana Utama, Doktor, Empu Kehidupan: jika menempati suatu jabatan, ia tidak tergiur oleh jabatan itu, karena keprajuritan dan keperwiraan jauh lebih mahal dari jabatan setinggi apapun. Ia menjalankan tugas jabatannya tidak untuk membanggakannya, melainkan untuk membuktikan kesetiaan keprajuritannya dan kesejatian keperwiraannya bagi manfaat yang seluas-luasnya bagi bangsa, Negara dan masyarakatnya.
Jika seorang Prajurit dengan keperwiraannya memperoleh kesempatan hidup untuk memiliki kekayaan dan harta benda yang berlimpah, maka limpahan harta itu tidak menambah apapun atas kesejatian keprajuritan dan keperwiraannya, kecuali jika harta itu ia dayagunakan untuk keperluan-keperluan kemasyarakatan yang luas.

Maka kebanggaan Prajurit di dalam kehidupan bermasyarakat bukanlah pangkatnya, jabatan dan atau kekayaannya, melainkan bukti-bukti kesejatian keprajuritannya dan praktek-praktek keteguhan keperwiraannya.

Bias Dikhotomi Sipil-Militer
Masyarakat prajurit sampai sejauh ini masih dirugikan atau menjadi korban dari bias subyektif dikotomi pengertian antara Sipil dengan Militer. Terdapat pandangan umum yang berlaku tidak hanya di masyarakat umum namun juga di peta wacana kaum intelektual dan aktivis yang paling modern pun, yang merupakan salah kaprah berkepanjangan. Semacam stigma psikologis dengan pemaknaan yang tidak sportif, di mana Sipil selalu dianggap positif sementara Militer selalu diindikasikan negatif.

Idiom cita-cita besar bangsa Indonesia “Masyarakat Madani” dengan sangat simplifikatif diterjemahkan atau disinonimkan dengan “Masyarakat Sipil”, merekrut wacana dari luar negeri tentang “Civilian Society”. Akronimnya sudah pasti “Masyarakat Militer”, atau lebih ekstrim lagi: Masyarakat yang militeristik.

Bias ini lebih parah ketika menjadi pandangan umum bahwa orang sipil itu tidak memiliki sifat militeristik, sementara prajurit atau tentara dianggap pasti berwatak militeristik. Orang sipil itu “baik”, militer itu “jahat”. Sipil diidentikkan dengan kedamaian dan kelembutan, militer diasosiasikan dengan kebrutalan dan kekerasan.

Pandangan umum memahami Sipil dan Militer sebagai identitas dan tidak sebagai substansi.

KODIM 0411/LT MELAKSANAKAN LATIHAN POSKO I T.A. 2016


Rabu tanggal 22/06/2016 pukul 09.00 Wib Kodim 0411/Lampung Tengah menyelenggarakan Latihan Posko I Tahun Anggaran 2016

1. Kegiatan ini diikuti oleh para Perwira, Bintara dan Tamtama Kodim 0411/LT sebagai penyelenggara dan peserta latihan serta Staf Korem 043/Gatam

2. Hadir dalam kegiatan tersebut :

a. Kasrem 043/Gatam (Letkol Inf U. Simbolon).
b. Dandim 0411/LT (Letkol Inf J. Kurniawan,S.I.P).
c. Walikota Metro (Hi. A. Pairin,S.Sos).
d. Kapolres Lamteng (AKBP D. Soembodo,S.I.K)
e. Ketua DPRD Kota Metro (Anna Morinda,S.E).
f. Dandim 0426/TB (Letkol Inf Edwar).
g. Kasatpol PP Kota Metro (Bpk. Arjuna).
h. Kakesbangpol Lamteng (Drs. Genta Suri Muda).
i. Asisten I Lamteng (A. Azhar).
j. Kepala BPNB Lamteng (Dilla Azhari)
k. Camat Metro Pusat (Triana Aprisia).
l. Ketua DPRD Lamteng (Hi. Ahmad Junaidi).

3. Tema : "Kodim melaksanakan Operasi Bantuan Kepada Pemerintah Daerah Dalam Rangka Mengatasi Bencana Alam Pada Operasi Militer Selain Perang".

4. Kegiatan dilaksanakan selama 3 hari terhitung tanggal 22-25 Juni 2016 bertempat di Aula Sudirman Kodim 0411/Lampung Tengah.

5. Urutan kegiatan Gladi posko I Kodim 0411/LT sbb:

a. Briefing Pelaku
b. Taklimat Danrem 043/Gatam
c. Sambutan Danrem 043/Gatam.
d. Tatap Muka dan Wawancara dgn Forkopimda
e. Latihan Posko I

6. Sambutan Danrem 043/Gatam :

a. Sebagai Satuan Komando Kewilayahan untuk selalu siap siaga dalam upaya membantu kesulitan masyarakat terutama dalam hal evakuasi maupun penanganan korban bencana alam.
b. Tujuan Korem 043/Gatam melalui Kodim 0411/LT menggelar latihan Posko I bersama segenap komponen instansi terkait dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam tugas Operasi Bantuan Militer Selain Perang guna penanggulangan bencana alam.
c. sasaran latihan yang ingin dicapai adalah Komando dan staf mampu dalam hal koordinasi, kerjasama dan keterpaduan pada proses perencanaan, persiapan dan pelaksanaan suatu operasi berupa tugas pemberian bantuan kepada Pemerintah Daerah dalam penanggulangan bencana alam.
d. Selain itu dengan latihan ini juga diharapkan dapat memberikan konstribusi positif bagi upaya-upaya perbaikan, pengembangan dan penyempurnaan kualitas kemampuan satuan dalam rangka menghadapi tugas kedepan yang semakin berat dan penuh tantangan.

7. Dandim 0411/LT Letkol Inf J. Kurniawan,S.I.P. menambahkan Latihan Posko I ini diharapkan harus benar-benar diupayakan guna memperoleh nilai tambah berupa peningkatan pengetahuan, kemampuan dan kinerja, baik pada ringkat perorangan staf maupun satuan

Satgas Sergap TNI AD Kunjungi Kecamatan Metro Utara



Tim Sergab Ketahanan Pangan TNI AD pada tanggal 21-06-2016 meninjau lokasi penggilingan padi dan gudang padi yang diserap oleh Bulog di wilayah Metro Utara Kelurahan Purwo Asri dipimpin oleh Brigjen TNI M. Afifudin dengan Anggotanya Kolonel Arm Tedi, Kolonel Arm Winarto didampingi Dandim0411/LT Letkol Inf Jajang Kurniawan,S.I.P., Dinas Provinsi Lampung dan Kota Metro serta Bulog kota Metro, Camat Kecamatan Metro Utara , Danramil 411-24/MU dan Anggota Gapoktan Makmur Jaya.

Saturday, June 18, 2016

Para Perwira Kodim 0411/LT Olah Raga Tenes Lapangan dilanjutkan Buka Bersama





Dandim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan, S.I.P. diwakili Kasdim 0411/LT Mayor Inf. G. Manurung, S.H. beserta Para Perwira Staf dan Danramil Jajaran Kodim 0411/LT melaksanakan olahraga Tenes Lapangan di Lapangan Tenes Kota Metro dilanjutkan buka bersama untuk mengisi kegiatan di bulan ramadhan dengan semangat sehat fisik dan jasmani.

Olahraga Tenes Lapangan secara kontinu dilaksanakan oleh Para Perwira Kodim 0411/LT pada tiap bulannya, Pada Bulan suci ini Koramil 411-10/Sukadana dengan Danramilnya Kapten Inf. Yoga Utama dan Koramil 411-11/Purbolinggo dengan Danramilnya Kapten Inf. Jumingan menjadi panitia penyelenggara kegiatan tersebut.

Tuesday, June 14, 2016

Rakor Kesiapan Operasi Ramadniya 2016



Kapten Kav. Subarmo mewakili Dandim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan, S.I.P. acara Rapat koordinasi tentang Pam Operasi Ramadniya ( Ops Ketupat) di Polres Lamteng . Selaku pimpinan rapat Waka Polres Lamteng.

Rakor dihadiri oleh seluruh Dinas Instansi terkait  dengan hasil giat sbb :

1. Kodim 0411/LT akan dilibatkan di Pos Pam sebanyak 5 pos degan kekuatan Personel  20 orang untuk setiap pos perhari 4 orang dibagi 2 ship, standby di pos 2 orang.
2.Pelaksanaan tmt H - 7 sd H+7.
3.Dukungan Logistik agar diajukan ke Pemda oleh Staf Ops koordinasi dgn Kabag Ops Polres.
4.Pos Pam berlokasi di:

    A. Pasar Bandarjaya.
    B. Simpang Wates.
    C. Pasar Bandar Agung.
    D. Pos Way Pengubuhan.
    E. Pos Simpang Veteran.

Sosialisasi Pancasila oleh Kodim 0411/LT








Kapten Inf. Jenerwanto Pabung Lampung Timur mewakili Komandan Kodim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan,S.I.P. memberikan materi Sosialisasi Pancasila terhadap siswa-siswi SMK IT Mutiara Bangsa Kecamatan Batanghari Kabupaten Lamtim. Hadir dalam acara tersebut Komandan Koramil   411-15/Batanghari Kapten Inf. Yuharapto beserta anggota serta para Danrail jajaran Kodim 0411/LT di Kabupaten Lamtim.

Friday, June 10, 2016

Jajaran Kodim 0411/LT Korem 043/Gatam melaksanakan Safari Romadhon


Danramil 411-10/Sukadana Kapten Inf. Yoga Utama mewakili Komandan Kodim 0411/LT Letkol Inf. J. Kurniawan,S.I.P. mengikuti acara Silaturahmi dan Safari Romadhan bertempat di Masjid Al lkhlas  Ds Labuhanratu 1 Kec Way Jepara. Acara tersebut dihadiri oleh 12 orang Tim Silaturahmi Romadon dipimpin Bpk Almaturidi Staf Ahli Bupati, Forkopincam, Kades se Kec Way Jepara serta 150 jamaah




Danramil 411-09/ Labuhan Maringgai Kapten Inf. Sugiyanto beserta Babinsa dan Forkopimcam mengikuti Safari Romadhon di Desa Nibung Kecamatan Gunung Pelindung Kabupaten Lamtim yang di hadiri Rombongan Tim Safari Romadhon Kab. Lam Tim dipimpin Ketua DPRD Bpk H. Ali Jhohan Arif, SE


Serma Nasib dan Serda Lilik Eko Babinsa Koramil 411-11/Purbolinggo mewakili Danramil 411-11/Purbolinggo Kapten Inf. Jumingan menghadiri acara Silaturahmi /Safari Ramadhan Kabupaten Lam - Tim yang dipimpin Kapolres Lam -Tim Akbp Arseno, SIK. SH. MM di Masjid Nurul Yasin Desa Tanjung Tirto Kecamatan Way Bungur degan agenda pemberian bantuan berupa Ambal dan uang. Hadir dalam acara tersebut Camat Way Bungur, Kapolsek Way Bungur, Kades Tanjung Tirto beserta Tokoh Agama dan Masyarakat.


Danramil 411-08/Jabung Kapten Inf. Saifu R. beserta Babinsaa melaksanakan Safari Romadhon di Kecamatan Waway Karya


Wednesday, June 8, 2016

Sunday, June 5, 2016

Menjelang Bulan Suci Ramadhon Kodim 0411/LT bersama-sama Semua Elemen Gotong Royong Menimbun Jalan Rusak





Menjelang Bulan Suci Romadhon Kodim 0411/LT mengerahkan Alat Berat milik Kodim 0411/LT untuk menimbun beberapa titik jalan rusak di Kabupaten Lamteng ... Mewakili Dandim 0411/LT Letkol Inf. Jajang Kurniawan, SIP , Danramil 411-03/Terbanggi Besar Kapten CHB Santoso bersama Bupati Lamteng dan Kapolres Lamteng serta Anggota Dprd Tk II Kab. Lamteng berbaur dengan sekitar 400 warga masyarakat, Anggota TNI, Polres Lamteng, Pol PP, PNS Pemda Lamteng, Linmas bergotong royong menimbun jalan